DAFTAR ISI

Sabtu, 31 Desember 2011

Taman Air Mayura, Paduan Wisata Alam dan Religiusitas

 
Foto: (ruangwawasan.blogspot.com)
Foto: (ruangwawasan.blogspot.com)
Berkunjung ke Provinsi Barat yang terkenal dengan pantai-pantai lomboknya yang indah, jangan lupa juga untuk melihat Taman Air Mayura. Tempat ini adalah paduan yang unik dari taman, kolam, dan juga tempat ibadah.

Taman Air Mayura ini memiliki corak Bali, Jawa, dan Lombok yang terlihat di arsitektur dan interiornya. Taman Air ini dibangun pada masa ketika kerajaan Bali masih berkuasa di Lombok, pada tahun 1774. Taman Air Mayura dibangun oleh Raja A.A Made Karangasem, dan awalnya dinamakan Taman Istana Kelepug, karena derasnya air yang keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut yang berbunyi kelepug-kelepug.

Kemudian pada masa Kerajaan Mataram tahun 1866, taman ini mengalami proses renovasi dan berganti nama menjadi Istana Mayura. Dalam bahasa Sansekerta, Mayura berarti burung merak, karena pada zaman dahulu di lokasi taman ini banyak ular-ular berkeliaran dan mengganggu aktifitas kerajaan sehingga diperlihara beberapa burung merak untuk memangsa ular-ular tersebut.

Bangunan bersejarah yang ada di taman ini menawarkan perpaduan alam dengan nuansa sejarah dan juga relijius. Taman air ini memiliki kolam yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak seperti sebuah taman yang asri. di tengah kolam tersebut berdiri sebuah bangunan yang bernama Bale Kambang, atau gili.

Beberapa bangunan di taman ini menjadikan Mayura bernuansa sangat religius. penduduk setempat percaya, taman ini dijaga roh yang berdiam di sebuah pura yang terletak di hulu kolam. pura ini terletak di ujung dan sedikit tertutup pohon manggis sehingga kerap lewat dari perhatian pengunjung.

Di taman air Mayura ini juga dapat ditemui beberapa patung batu manusia yang berwajah Asia Barat. Sejarah menyebutkan, patung ini adalah tanda terima kasih sang Raja kepada orang Asia Barat tersebut atas idenya untuk memberantas ular dengan memelihara burung merak.

Di sekitar Taman Air Mayura ini juga banyak sekali terdapat pohon buah manggis yang dapat dinikmati pengunjung dengan gratis saat musim berbuah.

Menuju Taman Air Mayura ini tidak begitu sulit, karena hanya berjarak 10 menit dengan menggunakan transportasi umum dari Kota Mataram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar