DAFTAR ISI

Senin, 05 Desember 2011

keindahan pariwisata lampung


Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengutarakan Lampung dipilih sebagai tuan rumah TIME karena potensi pariwisatanya. Lampung memiliki beragam objek wisata yang memukau baik itu alam maupun budaya masyarakatnya.

Kini Bumi Ruai Jurai (baca: nama lain Lampung) mendapatkan kesempatan dan alternatif lain untuk memanfaatkan sektor pariwisata sebagai penggerak pendapatan ekonomi. Sebelumnya pemerintah dan masyarakat Lampung mengandalkan pendapatannya pada perkebunan dan pertambangan. Padahal, keduanya tidak dapat diperbaharui dan akan habis.

Dengan hadirnya TIME di Lampung maka ditujukan nantinya Lampung dapat membangun diri menjadi salah satu tujuan wisata internasional serta mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. Kegiatan TIME juga sekaligus mempromosikan Lampung ke pasar internasional dan mempercepat peningkatan infrastruktur serta mendorong lebih banyak investor untuk mengembangkan hotel baru serta produk-produk pariwisata lainnya di provinsi ini.

Ada beragam tempat menarik yang dapat dikunjungi selama di Lampung, di antaranya adalah:  Cagar Alam Kepulauan Krakatau, Taman Nasional Way Kambas, Pantai Tanjung Setia, Pantai Pasir Putih, Danau Ranau, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Keindahan tempat wisata di Lampung seperti intan yang belum terasah. Contohnya saja Pantai Tanjung Setia yang mulai banyak dikunjungi peselancar asing dan disebut-sebut memiliki atraksi selancar berkelas, kedua setelah Hawaii. Di sini selama bulan Juni hingga Juli terhampar ombak setinggi 2 hingga 4,5 meter. Tanjung Setia sendiri berjarak sekitar 273 km dari Bandar Lampung.

Di Taman Nasional Way Kambas ada atraksi gajah terlatih untuk wisata serta patroli hutan. Pengalaman bersafari yang lebih menantang dapat dimulai dari pagi hingga petang untuk bertemu beragam hewan dari rusa hingga harimau. Way Kambas berlokasi di Labuan Ratu Lama, Lampung. Selain dikenal sebagai tempat suaka gajah yang unik karena cerdas dan atraktif, Lampung juga memiliki suaka badak bercula dua dan tempat migrasi lumba-lumba di Teluk Kiluan.

Di Teluk Kiluan setidaknya ada dua jenis lumba-lumba yaitu lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba perenang cepat (Stenella longirostris). Yang pertama berukuran besar dan bersifat pemalu sementara yang kedua lebih kecil dan atraktif. Lumba-lumba tersebut biasanya muncul ke perairan antara pukul 6 hingga 10 pagi.

Dengan berlansungnya TIME di Lampung maka diharapkan dapat memicu peningkatan pariwisata provinsi ini. Hal tersebut berkaca dari Lombok yang menjadi tuan rumah TIME 2009 dimana kemudian meningkatkan pertumbuhannya hingga 30%.

Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar, M. Faried Moertolo mengutarakan bahwa pemerintah daerah Lampung perlu mengkombinasikan 3 hal penting dalam pengembangan pariwisata yaitu atraksi, akses, dan akomodasi (3A) yang dirangkai bersama dengan kedisiplinan, kebersihan, dan keamanan.

Inilah saatnya Anda berkunjung Lampung dan menikmati keindahan alam dan unik budayanya. Anda yang berasal dari Jakarta dapat mengunjungi Lampung dimana selama ini mungkin lebih banyak menghabiskan liburan di Bandung atau Anyer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar