DAFTAR ISI

Sabtu, 31 Desember 2011

Wisata Bawah Tanah Menakjubkan di Dunia (I)

 
Basilica Cistern, Istanbul (Foto: levnihotel.net)
Basilica Cistern, Istanbul (Foto: levnihotel.net)
TEMPAT-tempat wisata yang indah tidak hanya terletak di atas permukaan tanah, namun juga di bawah tanah. Mana saja yang menarik untuk dikunjungi?

Wisata bawah tanah lebih menakjubkan karena menampilkan hal-hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Berikut ulasan tempat wisata bawah tanah terbaik, seperti dikutip dari Travelandleisure:

Gua Candi Dambulla, Sri Lanka

Gua yang terletak di Sri Lanka ini terdiri dari patung-patung Buddha di tempat seluas 1950 meter persegi. Candi dibuat 20 abad yang lalu dan memiliki lima ruangan ibadah. Selain memiliki patung-patung Buddha, candi ini juga memiliki beberapa patung dewa Hindu yaitu Dewa Ganesha dan Dewa Wisnu.

The Greenbrier Bunker, West Virgina, Amerika Serikat

Tempat ini merupakan bekas sebuah bunker milik pemerintah, yang dulunya digunakan sebagai tempat persembunyian anggota senat saat Perang Dingin. Bunker ini memiliki luas dua lapangan bola, dengan 1.100 tempat tidur, kafetaria, klinik medis, dan studio televisi. Bunker yang dibangun sejak 1956 ini pada 1992 dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.

Basilica Cistern, Istanbul, Turki

Lokasi wisata ini terletak 24 meter di bawah kota Istanbul, dan merupakan ruangan dengan panjang 137 meter dan lebar 65 meter. Tempat ini merupakan bekas reservoir kerajaan Byzantium di masa lalu.

Tempat wisata ini ditopang 336 pilar yang berbeda-beda bentuknya karena diambil dari reruntuhan bangunan yang ditaklukkan oleh Konstantinus Agung pada Abad ke-4. Reruntuhan sejarah ini telah menjadi obyek wisata sejak 1987.

Terowongan Cu Chi, Vietnam

Terowongan ini dulunya pada masa perang Vietnam digunakan oleh Vietkong untuk tempat persembunyian juga tempat pertemuan yang memiliki klinik dan dapur darurat. Dulunya di sekitar terowongan ini banyak ditempatkan ranjau untuk menjebak musuh. Namun sejak tahun 1988, pemerintah Vietnam menjadikan terowongan ini obyek wisata, dan setiap tahunnya tidak kurang dari satu juta wisatawan mengunjungi terowongan yang memiliki koleksi-koleksi senjata perang Vietnam ini.

Taman Air Mayura, Paduan Wisata Alam dan Religiusitas

 
Foto: (ruangwawasan.blogspot.com)
Foto: (ruangwawasan.blogspot.com)
Berkunjung ke Provinsi Barat yang terkenal dengan pantai-pantai lomboknya yang indah, jangan lupa juga untuk melihat Taman Air Mayura. Tempat ini adalah paduan yang unik dari taman, kolam, dan juga tempat ibadah.

Taman Air Mayura ini memiliki corak Bali, Jawa, dan Lombok yang terlihat di arsitektur dan interiornya. Taman Air ini dibangun pada masa ketika kerajaan Bali masih berkuasa di Lombok, pada tahun 1774. Taman Air Mayura dibangun oleh Raja A.A Made Karangasem, dan awalnya dinamakan Taman Istana Kelepug, karena derasnya air yang keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut yang berbunyi kelepug-kelepug.

Kemudian pada masa Kerajaan Mataram tahun 1866, taman ini mengalami proses renovasi dan berganti nama menjadi Istana Mayura. Dalam bahasa Sansekerta, Mayura berarti burung merak, karena pada zaman dahulu di lokasi taman ini banyak ular-ular berkeliaran dan mengganggu aktifitas kerajaan sehingga diperlihara beberapa burung merak untuk memangsa ular-ular tersebut.

Bangunan bersejarah yang ada di taman ini menawarkan perpaduan alam dengan nuansa sejarah dan juga relijius. Taman air ini memiliki kolam yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak seperti sebuah taman yang asri. di tengah kolam tersebut berdiri sebuah bangunan yang bernama Bale Kambang, atau gili.

Beberapa bangunan di taman ini menjadikan Mayura bernuansa sangat religius. penduduk setempat percaya, taman ini dijaga roh yang berdiam di sebuah pura yang terletak di hulu kolam. pura ini terletak di ujung dan sedikit tertutup pohon manggis sehingga kerap lewat dari perhatian pengunjung.

Di taman air Mayura ini juga dapat ditemui beberapa patung batu manusia yang berwajah Asia Barat. Sejarah menyebutkan, patung ini adalah tanda terima kasih sang Raja kepada orang Asia Barat tersebut atas idenya untuk memberantas ular dengan memelihara burung merak.

Di sekitar Taman Air Mayura ini juga banyak sekali terdapat pohon buah manggis yang dapat dinikmati pengunjung dengan gratis saat musim berbuah.

Menuju Taman Air Mayura ini tidak begitu sulit, karena hanya berjarak 10 menit dengan menggunakan transportasi umum dari Kota Mataram.

hutan bukit kemuning

JIKA berkunjung ke Kunming, China, tanpa sempat mampir ke Stone Forest, itu sama saja Anda telah membuang-buang waktu. Singgahlah, karena tempat ini merupakan tempat langka yang menyuguhkan keajaiban alam. Begitulah yang dikatakan Ashima Bi, pemandu wisata kami, akhir Oktober lalu.
Apabila Anda berkunjung ke China, apalagi ke Yunnan, sangat sayang jika tak mampir ke Shinin Stone Forest.
-- Ashima
Sesuai dengan namanya, Stone Forest berarti hutan batu. Hutan batu seluas 400 kilometer persegi ini berada pada jarak 120 kilometer dari pusat Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan. Hanya menghabiskan waktu 90 menit dari Kunming dengan mobil, dan semua pemandu wisata atau sopir taksi pun tahu di mana letak Stone Forest.
Ibarat hutan yang sebenarnya, Stone Forest memang terdiri dari tegakan batu yang menjulang tinggi. Ada yang disebut dengan hutan besar dan hutan kecil yang menunjukkan kumpulan tegakan batu dalam jumlah banyak atau sedikit. Batu-batu itu berdiri kokoh dengan formasi yang rumit dan unik.
Untuk bisa menikmati keajaiban alam tersebut, pengunjung harus menyediakan uang 175 yuan (Rp 236.250 dalam kurs Rp 1.350 untuk 1 yuan). Terasa agak mahal memang, tetapi sayang juga jika tidak mampir ke tempat ini. Apalagi, pengunjung dijamin tidak akan kecewa menikmati keindahan dan keajaiban alam bernama Stone Forest ini.
Kepada rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta wartawan, Ashima berkata, Stone Forest merupakan obyek wisata penting di Yunnan, bahkan China. Bebatuan itu merupakan bebatuan purba yang dikenal sejak zaman Dinasti Ming atau sekitar 1.300 sebelum Masehi. Ratusan orang berkunjung setiap hari. Pada hari libur atau pergantian tahun, jumlah wisatawan melonjak sampai ribuan orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
”Apabila Anda berkunjung ke China, apalagi ke Yunnan, sangat sayang jika tak mampir ke Shinin (Stone Forest). Itu sama saja Anda telah membuang-buang waktu,” kata Ashima dengan ramah.
Ia memang tidak keliru ucap. Selain menyuguhkan pemandangan alam yang asli dan menakjubkan, suasana berwisata di Stone Forest sangat nyaman dan aman. Kebersihan amat terjaga di lokasi ini.
Di banyak sudut dengan mudah ditemukan tempat sampah serta petugas kebersihan. Selain itu, kamera pemantau juga tersebar di sana-sini.
Menjelajahi semua sudut Stone Forest bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menyewa mobil listrik. Mobil listrik yang mampu membawa 10 orang sekaligus bisa disewa seharga 200 yuan untuk dua jam. Harga tersebut sudah termasuk satu pemandu wisata yang umumnya perempuan.
Unik dan alami
Bebatuan di Stone Forest seolah terpahat dengan sengaja. Batu-batu tersebut awalnya adalah batu purba yang berada di bawah permukaan laut dan terangkat ke permukaan akibat gempa besar yang melanda China kala itu. Sebagian besar bebatuan di sana menyempit atau meruncing pada bagian ujung. Batu tertinggi di Stone Forest hampir mencapai 45 meter.
Ada istilah hutan batu besar dan hutan batu kecil yang menunjukkan luas bebatuan di kawasan itu. Formasi bebatuan di Stone Forest memang menakjubkan. Ada yang menyerupai binatang, seperti gajah atau beruang, ada pula yang menyerupai wajah manusia. Semuanya tertata secara alami tanpa campur tangan manusia.
Yang menambah daya tarik kawasan ini adalah kelestarian bebatuan yang terjaga dan terawat dengan baik. Tidak ditemukan satu pun coretan atau grafiti di bebatuan tersebut. Selain itu, setiap obyek dihubungkan dengan jalan yang lapang untuk kendaraan atau jalur pejalan kaki yang juga dari batu. Perjalanan pun tak terasa lelah karena cuaca di Kunming didominasi hawa sejuk yang cocok bagi wisatawan dari daerah tropis.
Pengelola Stone Forest benar-benar memperhatikan kenyamanan pengunjung. Di setiap obyek menarik dan unik selalu tersedia sarana untuk duduk menikmati pemandangan.
Tersedia bangku atau gubuk berbentuk pagoda yang bisa membuat mata memandang lepas ke obyek wisata. Lokasi itu dibuat sedemikian rupa, termasuk kenyamanan dalam mengambil gambar menggunakan kamera.
Di tempat-tempat tertentu tersedia kantin yang menjual makanan dan minuman serta suvenir khas Yunnan, seperti gantungan kunci, tas anyaman, serta gelang batu.
Ada juga pertunjukan tari-tarian tradisional Yunnan untuk menghibur pengunjung. Pengunjung yang ingin berfoto menggunakan pakaian tradisional khas Yunnan bisa menyewa pakaian seharga 40 yuan.
Jika lupa membawa kamera, tak usah khawatir. Di Stone Forest terdapat puluhan juru foto yang menawarkan jasa foto, termasuk cetak. Tidak terlalu mahal, hanya 10 yuan untuk sekali pemotretan dan cetak foto seukuran kartu pos. Yang unik, merek dan jenis kamera yang dipakai puluhan tukang foto di Stone Forest sama.
Kepala Subdirektorat Wilayah Asia pada Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Jordi Paliama, yang turut mengunjungi Stone Forest saat itu, mengakui, manajemen profesional di Stone Forest harus ditiru oleh pengelola obyek wisata alami di Indonesia. Ia mengagumi kecerdasan pengelola Stone Forest yang benar-benar memanjakan pengunjung. Keprofesionalan tersebut ada pada tata letak kawasan wisata.
”Pengelola paham di mana lokasi yang bagus untuk berfoto dan beristirahat. Di tempat itu lantas dibangun sarana, seperti tempat persinggahan, toilet, serta kantin. Kebersihan dan keamanan juga benar-benar diperhatikan. Hal-hal seperti inilah yang jarang dilakukan pengelola obyek wisata di Indonesia,” kata Jordi.
Hal senada dikemukakan Danny Krusster, turis asal Kanada, yang berkunjung bersama istrinya. Ia mengaku betah menikmati obyek wisata di Stone Forest. Selain obyek wisata yang mengesankan, hal lain yang membuat dia nyaman adalah kebersihan dan ketertiban di kawasan tersebut.
”Udara segar dan lingkungan bersih membuat kami nyaman berkeliling di tempat ini,” ujar Danny dengan senyum lebar.
Meskipun di Indonesia tidak terdapat hutan batu semacam ini, tidak ada salahnya jika model pengelolaan obyek wisatanya diadopsi dan diterapkan. Secantik apa pun obyek wisata, tanpa dikelola secara profesional, wisatawan pun enggan datang kembali. (ARIS PRASETYO

pariwisata pulau batam



pantaibatam
Batam adalah pulau utama di Provinsi Kepulauan Riau. Beberapa dekade lalu, Batam hanyalah pulau yang miskin dengan desa-desa pinggir laut yang masih alami. Ditetapkannya Batam sebagai daerah perdagangan bebas telah merubah daerah ini secara besar-besaran.
Prasarana dan sarana yang di sediakan oleh pemerintah daerah telah menjadikan Batam sebagai primadona perekonomian kepulauan Riau.
Sekarang Batam telah menjadi daerah kunjungan wisata yang paling pesat perkembangannya. Ada banyak Resort Wisata dengan Hotel mewah dan lapangan golfnya.
Banyak pengunjung memanfaatkan Batam sebagai pintu masuk dengan tujuan Singapura dan Malaysia, yang hanya berjarak 40 menit menggunakan speedboat. 
Tidak sulit untuk bisa pergi ke negara tetangga Singapura atau Malaysia karena ferry sebagai transportasi laut bisa di jangkau dari  beberapa pelabuhan. Diantaranya pelabuhan Sekupang, Batam Center, Nongsapura dan waterfront city. 
Karena yang dilayani adalah kelas penumpang yang nota bene adalah para wisatawan, maka boat yang dipergunakanpun adalah sejenis speedboat dengan kecepatan tinggi.
Kondisi selat Batam yang airnya tenang juga mendukung pelayaran dengan menggunakan ferry jenis ini. Jadwal pelayaran pun  mengikuti disiplin waktu negara jiran yang memang  selalu tepat waktu.
Untuk mencapai Batam dari daerah lain seperti Pulau Bintan juga menggunakan ferry.
Sedangkan penerbangan dari kota-kota lain selain Jakarta juga menempatkan Batam sebagai destinasi penting mereka. Demikian juga penerbangan  ke Johor Bahru, Malaysia dua kali seminggu.

Atraksi Wisata

Batam punya banyak  potensi atraksi wisata, budaya, bahari, kuil dan monumen olahraga, shopping dan kuliner serta  terapi relaxasi spa yang sekarang menjadi trend kalangan  menengah keatas.
Wisata belanja mungkin yang paling mendominasi tujuan kunjungan wisatawan ke Batam. Penulis mengunjungi pusat belanja paling populer di Nagoya, ibu kotanya pulau Batam.
Seluruh Pulau Batam termasuk kawasan perdagangan bebas pajak. Dengan demikian harga-harga elektronik dan berbagai produk bermerek menjadi relatif murah harganya. Tetapi anda juga harus meneliti keberadaan toko penjual produk tertentu. Apakah dealer resmi atau penjual barang-barang tiruan.
Atau kalau anda tidak mau terkecoh dengan merek ternama, sebaiknya beli yang tidak terkenal. Dari segi tampilan dan model tidak kalah menarik. Mulai dari kaca mata, tas dan dompet wanita sampai koper samsonite gampang di jumpai dimana-mana.

Jembatan Barelang

barelang
Nama jembatan Barelang, yang merupakan singkatan dari Batam, Rempang dan Galang bukan hanya sebagai rute transportasi tetapi menjadi objek wisata yang merupakan ikon wisata dari pulau Batam.
Jembatan Barelang adalah rangkaian 6 jembatan yang menghubungkan 5 pulau. Sepanjang jalan kita akan menemukan banyak pemandangan alam, dan laut yang indah. Banyak wisatawan datang kemari untuk melakukan aktivitas outdoor, olah raga atau hanya sekedar berfoto.

Hotel dan penginapan

Banyak Pilihan penginapan dari puluhan hotel dari yang berbintang dua sampai berbintang empat. Juga hotel-hotel kelas melati tersedia dengan harga kamar di bawah dua ratus ribu rupiah permalam. 
Pulau sejuta penduduk ini memiliki hotel berbintang diantaranya Nongsa Point, Batam View Hotel, Holiday Inn, Harris Hotel, Novotel, Mercure, Swiss Belhotel.
Salah satu hotel dimana penulis menginap, yaitu Batam View Resort di Nongsa, memiliki pemandangan yang spektakuler. Malam hari bisa menyaksikan kerlap kerlip pencakar langit negara tetangga Singapura. Siang hari penulis bisa menikmati sejuknya air laut di mana hotel ini memiliki pantai dan pasilitas watersport yang beragam.
Demikian juga para tamu bisa mengunjungi Pulau Putri yang hanya berjarak 300-an meter dari hotel. Hanya saja perlu sedikit biaya untuk kesana karena harus naik pancung  atau perahu mesin tempel.

Makan malam 

Menikmati kota Nagoya jangan lewatkan gaya khas makan malam Batam, yaitu di Pujasera. Aneka pilihan menu Chinese dan Indonesian ada. Dari kerang kepiting sampai ikan bakar. Pelayanan mereka juga sangat ramah dan efisien. 
Tetu saja jika ingin makanan yang exlusive cobalah pergi ke pantai Nongsa. Chilli Crab nya luar biasa nikmat dengan suasana restoran gaya kelong (diatas air).

Mata uang dolar dan rupiah

Karena Batam menjadi tujuan utama turis dari Singapura maka mata uang tidak menjadi masalah. Anda bisa melakukan transaksi menggunaka kedua mata uang yakni dolar Singapura dan Rupiah. Baik memakai taxi atau berbelanja, kedua mata uang ini diakui secara umum oleh masyarakat setempat.
Perjalanan penulis berakhir di Hang Nadim Airport setelah 3 hari menikmati keindahan Pulau Batam. (ant/waa)

Pariwisata Goa Putri Ditata Lebih Indah



BATURAJA-OKU, BeritAnda - Untuk mendukung Kabupaten OKU menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, Dinas Pemuda olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporabudpar) OKU terus melakukan pembenahan dan pengembangan dunia kepariwisataan di Kabupaten OKU. Hal ini diungkapkan Kadisporabudpar OKU Aufa S Sarkomi, Selasa (20/12/2011).
Dikatakannya, salah satu obyek wisata yang terus dikembangkan yakni kawasan Goa Putri dimana kawasan tersebut akan ditata lebih indah, dengan catatan tidak merusak ornament yang ada. Melalui sentuhan tangan-tangan yang profesional, Aufa optimis obyek wisata yang ada di OKU khususnya kawasan Goa Putri akan semakin menarik untuk dikunjungi bagi wisatawan.
Apalagi, tambah Aufa, dengan didukung kehadiran museum purbakala yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, dimana nantinya semua benda purbakala termasuk reflika  fosil manusia pra sejarah hasil temuan tim arkeologi nasional akan dipamerkan di museum purbakala tersebut, yang lokasinya berada di kawasan obyek wisata Goa Puteri Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji.
“Kita optimis Kabupaten OKU akan bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, karena disini masih banyak potensi-potensi pariwisata alam yang perlu digali dan dikembangkan” ujar Aufa.
Diterangkan Aufa, selain Goa Putri, pihaknya juga mulai mendesain Desa Padang Bindu yang merupakan pintu gerbang masuk ke obyek wisata Goa Puteri menjadi Desa Wisata dengan mendatangkan para ahlinya, seperti Husin Hutagalung dan Acep dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, guna mendesain desa wisata tersebut.
“Melalui sentuhan tangan profesional tim dari STP Trisakti kita beraharap Desa Padangbindu menjadi desa wisata yang bisa menyambut turis,” kata Aufa seraya menambahkan upaya ini dilakukan untuk mendukung Kabupaten OKU sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia. (Ard)

pariwisata ragunan

Untuk mencapai tempat ini, apabila Anda tidak menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat menggunakan TransJakarta (busway) jurusan Kuningan-Ragunan yang berakhir tepat di depan kebun binatang ini, atau bila Anda tidak langsung menggunakan jurusan ini, Anda dapat transit dahulu ke halte Dukuh Atas untuk kemudian menggunakan jalur ini. Jadi dengan ongkos Rp 3.500,- Anda dapat menuju Ragunan dengan mudah dan cepat.
Tiket masuk kebun binatang ini dapat Anda beli seharga Rp 4.000,- untuk orang dewasa dan Rp 3.000,- untuk anak-anak. Binatang-binatang yang ada disini cukup lengkap seperti berbagai macam unggas(burung pelikan, merak, elang, dan lainnya), berbagai primata (kera, bekantan, dan lainnya), berbagai jenis ular, beruang madu, gajah, rusa, unta, kudanil, banteng, kelelawar. Untuk binatang buas, Anda dapat melihat harimau, harimau putih, singa, buaya, beruang. Selain melihat binatang, Anda juga dapat mengajak anak Anda bermain di taman bermain anak, dimana ada berbagai macam permainan dan aneka permainan dari balon.
Di kebun binatang ini juga terdapat "Pusat Primata Schmutzer". Anda diharuskan membeli tiket seharga Rp 5.000,- untuk masuk ke tempat tersebut. Tempat ini khusus menampilkan berbagai macam primata dengan suasana yang berbeda dan terdapat museum primata untuk menambah pengetahuan anak-anak. Pertama kali masuk, kita harus menaiki tangga, kemudian dari atas kita dapat melihat gorila dengan ukuran sebesar manusia. Primata lain yang ada disini antara lain siamang, simpai, kera putih, dan berbagai jenis lainnya.
Ada juga "Dunia Orang Utan", disini kita memasuki terowongan panjang dan gelap yang dibuat menyerupai goa, dimana antara tiap-tiap bagian dipisahkan oleh tali-tali yang menyerupai akar pohon. Pada sisi-sisi terowongan di bagian tertentu akan nampak kaca tebal sehingga kita dapat melihat orang utan yang berada di luar.
Setelah keluar dari terowongan, kita dapat menaiki rumah pohon yang tinggi atau berjalan diantara pohon melewati jembatan gantung. Di bagian lain, terdapat taman bali. Tempat ini dibuat menyerupai suasana bali. Ada juga tempat bermain untuk anak seperti ayunan, batang pohon yang dapat dipanjat, bergelantung di tali atau bermain pasir.
Bila Anda merencanakan ke tempat ini, hendaknya membawa persediaan air minum yang cukup, karena untuk melihat binatang yang satu dan yang lain Anda harus berjalan kaki. Sediakan juga topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari. Jadi, untuk liburan tidak berarti harus mengeluarkan banyak uang.

Peta Lokasi



Map data ©2011 Tele Atlas - Terms of Use
Map
Satellite
Show labels
2 mi
2 km